Translate

Cari Artikel

Tampilkan postingan dengan label Sejarah Keperluan Rumah Tangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Keperluan Rumah Tangga. Tampilkan semua postingan

Asal Usul Sejarah Sedotan

Mengenal Sejarah dan Jenis-jenis Sedotan Secara sederhana, sedotan dapat diartikan sebagai sebuah tabung yang digunakan untuk mentransfer minuman dari wadah ke mulut peminum dengan menerapkan kekuatan mengisap.
Tapi, tahukah Anda jika sedotan bukanlah suatu temuan modern?

Bukti awal tentang sedotan terdapat pada segel yang ditemukan di sebuah makam bangsa Sumeria tertanggal 3000 SM.
Pada segel tersebut ditunjukkan dua pria sedang menggunakan apa yang tampak seperti sesuatu untuk untuk menyeruput bir dari botol.
Dalam makam yang sama, sejarawan juga menemukan sebuah tabung yang terbuat dari emas dan batu lapis lazuli.
Mesin pembua sedotan Chester stone

Sedotan bangsa Sumeria tersebut terbuat dari jerami.
Sementara Argentina menggunakan perangkat serupa metalik yang disebut bombilla dan digunakan untuk meminum mate.
Kemudian, pada tahun 1800an, sedotan rumput rye menjadi mode.
Namun, meski murah dan lembut, rumput rye ketika digunakan untuk menyedot akan morat-marit dan bercampur dengan minuman.

Setelah tahun 1880, seorang pemilik pabrik kertas rokok di Amerika Serikat bernama Marvin Chester Stone membuat sedotan dari selembar kertas yang digulungkan pada sepotong pensil, kemudian dilem, tetapi belum dapat digunakan karena basah bila terkena air.
Selanjutnya, ia menggunakan kertas manila yang dilapisi lilin sehingga tahan air. Ia meneliti ukuran ideal sebuah sedotan.

Menurut pendapatnya, sebaiknya panjang sedotan sekitar 21,25 cm (menyesuaikan jarak meja dengan bibir) diameter lubangnya lebih kecil dari biji lemon guna menghindari biji jeruk turut terisap dari minuman.
 Pada tanggal 3 Januari 1888, ia pun mengubah pabrik kertas rokok miliknya menjadi pabrik sedotan di mana ia kemudian berhasil menciptakan mesin otomatis untuk membuat sedotan.
Produksi massal tersebut membuat Stone mendapatkan keuntungan besar.

Seiring dengan perkembangan jenis minuman, sedotan juga ikut berkembang menjadi berbagai macam bentuk dan fungsi:
Sedotan bengkok, sedotan yang dapat dibengkokan ujung bagian atas yang gunanya untuk kenyamanan.
 Jenis sedotan ini ditemukan oleh Joseph Friedman.
Sedotan ini terbuat dari plastik dan mempunyai beberapa liukan.
Ketika minuman disedot, maka cairan akan mengikuti alur liukan sedotan tersebut.
Spoon straw, sedotan yang membentuk sendok pada salah satu ujung sedotan.yang berguna untuk meminum ice cream.
Candy straws, berbentuk seperti kayu manis. dan terbuat dari beberapa jenis permen kenyal.
Sedotan mini, sedotan mini biasa ditemukan di kotak minuman.
Wide straw, sedotan berbentuk seperti sedotan biasa namun memikiki diameter yang lebih besar.
 Ini digunakan untuk meminum bola jeli yang ada di minuman.
Sanitary straw, adalah sedotan yang dibungkus terpisah untuk menghindari kontaminasi.
Sedotan ini awalnya dipasarkan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengurangi risiko tertular penyakit dari gelas, atau cangkir.
Sipahh straw, sipahh adalah sedotan yang berisi manik-manik rasa tapioka yang akan larut jika tercampur dengan air susu.
Cereal straw, cereal straw adalah sedotan berbentuk kue yang panjang dan berlubang pada setiap ujungnya. seperti astor.
Polypropylene straws, polypropylene straws adalah sedotan yang lebih padat atau berat daripada air yang menyebabkan sedotan tenggelam ketika ditempatkan di dalam minuman.
Color-changer straw, sedotan yang dapat berubah warna ketika ada cairan dingin melewatinya.
Extendo-straw, adalah sedotan yang dibungkus plastik seperti halnya sedotan mini dan dapat diperpanjang untuk menjangkau bagian bawah dari minuman kotak.
LifeStraw, merupakan sebuah sedotan plastik sepanjang 31 cm dan berdiameter 30 mm.

Apabila air permukaan yang mengandung Salmonela, Shigella, Enterococcus dan Staphylococcus serta bakteri-bakteri dari air lainnya dihisap lewat sedotan ini, bakteri-bakteri berbahaya tersebut akan terjebak di dalam dan air bersih yang aman bisa langsung diteguk.
Model Sedotan Bungkuk Joseph Friedman

Diambil dari : http://www.kaskus.co.id/thread/50ce84466112438230000055/mengenal-sejarah-sedotan/1
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Sejarah Sedotan

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Sejarah Tusuk Gigi

Tusuk gigi adalah sebatang kayu atau plastik yang digunakan untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan dari gigi, biasanya setelah makan.
Tusuk gigi biasanya mempunyai satu atau dua ujung yang tajam untuk disisipkan di antara gigi.
 Tusuk gigi adalah alat yang sangat penting sehingga versi plastik alat ini dijadikan komponen dari pisau Swiss Army.

 Asal Usul Sejarah TUSUK GIGI
 Tusuk gigi telah ada selama ribuan tahun, mungkin sebagai alat tertua untuk membersihkan gigi. Tusuk gigi dikenal di semua budaya. Sebelum sikat gigi diciptakan, orang membersihkan giginya dengan kayu pembersih gigi yang keras maupun lembut. Tusuk gigi yang terbuat dari perunggu telah ditemukan di antara barang-barang yang dikuburkan dalam makam-makam pra-sejarah di Italia Utara dan di Alpen Timur. Tusuk gigi juga dikenal luas di Mesopotamia. Konon sang tiran Agatokles dibunuh pada 289 SM melalui racun yang bekerja lambat, yang ditaruh oleh seorang budak kesayangannya pada sebatang tususk gigi. Ada contoh-contoh tusuk gigi yang artistik dan halus dari bahan perak di zaman kuno, atau dari kayu mastis di kalangan bangsa Romawi. Pada abad ke-17 tusuk gigi dianggap barang mewah yang setara dengan perhiasan permata. Mereka dibuat dari logam mulia dan dihiasi dengan batu-batu berharga. Seringkali mereka dibuat secara artistik dan dilapisi email. Kini, dengan kemajuan ilmu kedokteran gigi modern, penggunaan tusuk gigi agak ditolak, dan alat-alat bantu lainnya seperti benang gigi dan sikat gigi lebih disukai. Namun karena terobosan mutakhir dalam teknologi rasa, tusuk gigi tetap populer di kalangan banyak orang. Negara bagian Maine di Amerika Serikat adalah produsen utama tusuk gigi. Di Korea Selatan, untuk mendorong orang agar lebih ramah lingkungan, beberapa perusahaan menciptakan tusuk gigi yang dapat dimakan. Tusuk gigi ini dibuat dari ubi jalar, tampak jernih dan melunak perlahan-lahan apabila terkena air panas.
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Sejarah Tusuk Gigi

print halaman iniPrint halaman ini

Sejarah Closet WC / Jamban / Kakus

Penciptanya adalah orang Inggris bernama Sir John Harrington.
Ia menciptakan alat tersebut pada tahun 1460, akan tetapi masih dalam keadaan yang primitip,
karena keadaannya yang belum lengkap.
Orang lain kemudian meneruskan idenya.
Mereka itu adalah Mr Cummings pada tahun 1775 dan mereka ini sudah dilengkapi dengan alat penyiram kotoran, serta didaftarkan hak patent-nya pada abad ke - 18.
Hak petent untuk tangki airnya dipegang oleh Mr Beachman, yang diciptakannya pada tahun 1782.

kalo sejarahnya, begini Asal Usul sejarah terciptanya closet / Kakus / Jamban

Sekitar tahun 3000-1500 SM di ibukota Hindustan, Mohenjodaro, dibuat saluran air dan kloset yang mempunyai saluran pembuangan.
Akan tetapi, bersamaan dengan hancurnya peradaban Hindustan, kloset itu pun ikut menghilang karena tidak bisa bertahan sampai zaman berikutnya.
Lalu waktu pun berlalu…

Pada tahun 1371 di London, Inggris, dibuat UU (Undang-Undang) yang berbunyi
“Barang siapa membuang tinja dari jendela, harus membayar denda sebesar empat shilling”.
Walaupun begitu, tetap saja ada orang yang diam-diam membuang tinja.
Ternyata bukan hanya seorang, tapi semua orang membuang tinja tanpa peduli dengan peraturan yang sudah ada.
Jadi, kalau sedang berjalan santai di kota London, jangan kaget kalau tiba-tiba ada tinja yang jatuh dari langit.

Apa sebabnya? TANYA KENAPA!?
Sebabnya adalah London merupakan ibukota besar.
Sejak dulu, orang berbondong-bondong datang ke London untuk mencari pekerjaan.
Akibatnya, tak ada lagi lahan untuk tempat tinggal.
Untuk mengatasinya, dibangunlah gedung-gedung tinggi di kota London (rumah susun).
Pada waktu itu, kloset dengan saluran pembuangan air belum ada.
Jadi, orang-orang London menggunakan “close stool” (pispot dengan tempat duduk).

Tinja ditampung dalam pispot, kemudian orang-orang harus membawa pispot tersebut keluar gedung untuk membuang tinja ke parit atau ke tempat-tempat lain yang diinginkan.
Banyak penghuni gedung rumah susun yang tinggal di lantai atas mengeluh, karena tiap hari mereka harus keluar gedung, naik turun tangga untuk membuang isi pispot.
Terkadang isi pispot dirasa terlalu berat, kadang-kadang ada yang tak sengaja menjatuhkan isi pispot di tangga atau lantai gedung.
Karena bosan dan repot, akhirnya mereka membuang isi pispot lewat jendela.

Walaupun sudah dibuat peraturannya, cara macam ini tetap tidak berubah.
Kemudian tinja-tinja yang tersebar di luar gedung dan di berbagai ruas jalan di kota London, dibiarkan begitu.
Penghuni kota London mengandalkan petugas kebersihan yang datang untuk mengangkut sampah setiap tiga minggu.
Hingga tiba-tiba penyakit pes yang mengerikan mewabah di London dan menewaskan banyak orang.
Walaupun begitu, tetap tak ada perubahan.
Tak terpikir di benak mereka kalau penyebab utamanya adalah lingkungan yang kotor.

Dua ratus tahun berlalu sejak UU pembuangan tinja dibuat, tapi kota London tetap dipenuhi sampah, tinja dan bau tak sedap.
Hingga akhirnya pada tahun 1596, Sir John Harington menemukan kloset bilas.
Tapi Ia hanya membuat dua kloset bilas (satu terpasang di rumahnya, satunya lagi di kediaman Ratu Elizabeth 1).
Namun kloset beliau masih menggunakan bejana untuk menampung tinja, sehingga bau tak sedap masih jadi masalah.
Meskipun demikian, kloset Harington merupakan kloset bilas modern pertama di dunia.
Kemudian Cummings memperbaiki temuan Harington.

Cummings menemukan kloset bilas yang tidak bau “valve closet”.
Kenapa tidak bau? TANYA LAGI KENAPA!?
Karena kloset ini menggunakan air sebagai penghalang supaya bau tidak menyebar.
Tapi (masih ada tapinya), saluran pembuangan air pada kloset bilas Cummings digunakan rakyat London untuk membuang sampah sehingga saluran itu tersumbat.
Lalu terjadilah peristiwa menakutkan.
Kota London diserang wabah kolera sampai tiga kali
(tahun 1849 menewaskan 14,000 jiwa, tahun 1854 menewaskan 10,000 jiwa dan 1866 memakan korban 5,000 jiwa).
Lingkungan yang kotor menjadi salah satu penyebab utamanya.

Dengan terjadinya wabah kolera ini, penghuni kota menyadari pentingnya fungsi saluran air bawah tanah.
Setelah memeriksa saluran-saluran air bawah tanah, para petugas kebersihan menemukan kerusakan di sana-sini dan tumpukan-tumpukan sampah yang menyumbat saluran air.
Maka diputuskan untuk segera memperbaiki dan membuat saluran-saluran air bawah tanah yang baru.
Tahun 1865, saluran-saluran air bawah London baru mulai berfungsi lagi.

Lima ribu tahun telah berlalu sejak zaman Mohenjodaro.
Di kota London telah dibuat saluran air bawah tanah yang disambungkan ke kloset bilas.
Menjelang tahun 1870, kloset bilas makin berkembang berkat saluran air bawah tanah yang dibangun dengan kokoh.
Lalu tahun 1889, Bostell membuat kloset bilas yang disebut “wash-down” seperti yang ada sekarang.
Akhirnya, kloset bilas yang dulu pernah ada di zaman Hindustan dan menghilang, kini telah kembali..

Diambil dari http://www.kaskus.us/showthread.php?p=376731450
Baca Selengkapnya::: - Sejarah Closet WC / Jamban / Kakus

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Sejarah Kasur air

Kasur air atau tempat tidur air adalah kasur berisi air.
Kulit kasur terbuat dari plastik vinil.
Di dalam kasur dibagi menjadi kompartemen-kompartemen agar air tidak bergejolak keras ketika mendapat tekanan keras dari atas.
Kasur air umumnya lebih berat dari kasur pegas, kasur lateks, atau kasur karet busa.

Air di dalam kasur membuat orang yang tidur di atasnya merasa sejuk.
Bila diperlukan, air di dalamnya bisa dihangatkan dengan penghangat bertenaga listrik agar orang yang tidur tidak kedinginan.
Bahan kimia ditambahkan ke dalam air agar air di dalam kasur tidak ditumbuhi alga dan bakteri.

Pemanas untuk kasur air memerlukan tenaga listrik yang cukup banyak. kasur air memerlukan antara 500 hingga 2000 kWh per tahun bergantung kepada iklim, ukuran kasur, dan faktor lain.
Dibandingkan lemari es, kasur air memerlukan lebih banyak energi.
Pemakaian listrik bisa dikurangi sejumlah 60% pada kasur air berlapiskan karet busa.


Asal Usul Sejarah Kasur air
Mark Twain dalam artikel berjudul "A New Beecher Church" menyinggung soal kasur air yang digunakan di Elmira untuk orang cacat.
Artikel tersebut diterbitkan The New York Times tanggal 23 Juli 1871.
Walaupun demikian, artikel ini tidak menggambarkan bentuk fisik kasur air yang dimaksud.

Pada tahun 1883, Dr. William Hooper dari Portsmouth, Inggris berhasil mendapat paten untuk kasur air.
Kasur diciptaannya dimaksudkan untuk meringankan sakit punggung pasien.
Namun kasur tersebut mudah bocor sehingga gagal di pasaran.
Sebelumnya, seorang dokter Skotlandia sekaligus penemu bernama Neil Arnott (1788-1874) juga menciptakan kasur air bagi pasiennya.
Semua hasil penemuannya tidak pernah dipatenkan.
Kasur air penemuan Dr. Arnott dimaksudkan untuk meringankan sakit punggung karena terlalu lama berbaring.

Kasur air modern merupakan hasil penemuan Charles Hall pada tahun 1968.
Hall yang masih mahasiswa desain Universitas Negara Bagian San Francisco dibantu oleh rekan sekampus bernama Paul Heckel dan Evan Fawkes. Awalnya, Hall ingin membuat kursi yang lain daripada yang lain. Prototipe pertamanya adalah kantung vinil berisi 136 kilogram tepung jagung, tapi hasilnya tidak enak diduduki. Isinya kemudian diganti dengan Jell-O, tapi juga gagal. Pada akhirnya, Hall meninggalkan cita-cita membuat kursi dan membuat kasur berisi air. Walaupun sukses dengan penemuan kasur air, Charles Hall tidak mendapat hak paten atas ciptaannya. Sebelumnya, kasur air sudah disebut-sebut dalam sejumlah novel karya Robert A. Heinlein, Beyond This Horizon (1942), Double Star (1956), dan Stranger in a Strange Land (1961).

Diambil dari wikipedia
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Sejarah Kasur air

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Kompor


Saat peradaban manusia dimulai, manusia sudah banyak yang mengenal api untuk mengolah makanan mentah menjadi makanan yang matang.
Bangsa Timur (China, Korea, dan Jepang), sudah lebih dulu mengenal kompor (lebih tepatnya tungku) daripada bangsa barat.

Tungku api sudah ada di China sejak jaman Dinasti Qin (221-206/207 SM) dan terbuat dari tanah liat.
Desainnya mirip dengan kamado di Jepang pada periode Kerajaan Kofun di abad 3 sampai 6.
Kamado sendiri mempunyai bentuk kotak persegi yang mengurung api dengan lubang di atasnya untuk menaruh panci, dan mempunyai tinggi sekitar lutut orang dewasa.
Bahan bakarnya kayu atau batubara yang dimasukkan dari lubang di bagian depan.
Kamado berkembang dan terus digunakan hingga periode Kerajaan Edo (1603-1867).

Penduduk Eropa pada abad pertengahan, masih memasak secara terbuka dengan kayu baker.
Berkembang kemudian dengan membuat lantai yang lebih rendah untuk memasak.
Selanjutnya dikenal juga memasak menggunakan perapian dari susunan batu.
Perapian kemudian dibuat setinggi pinggang dilengkapi cerobong asap.
Dengan cara ini memasak bisa dilakuakan sambil berdiri.
Panci memasak diletakkan persis di atas api, digantung dengan tiang atau kaki tiga.
Untuk mengatur panas tinggal menaikkan atau menurunkan posisi panci.

Kompor minyak tanah portabel pertama kali dikenalkan tahun 1849 oleh Alexis Soyer.

Kompor ini bertekanan udara yang dicampur dengan minyak tanah (mirip dengan kompor pedagang kaki lima jaman dulu).
Sedangkan kompor yang lainnya adalah kompor minyak tanah yang tidak bertekanan karena menggunkan sumbu kompor.
Namun tidak diketahui secara pasti kapan kompor ini ditemukan.

Kompor gas pertama kali dibuat pada tahun 1820, namun masih dalam bentuk eksperimen dan bersifat rahasia.
Baru benar-benar muncul pertama kali pada World Fair di London tahun 1851. Mulai tahun 1880 kompor gas semakin dikenal masyarakat luas dan berkembang secara komersial, walaupun agak terhambat karena pertumbuhan jaringan pipa yang lamban.

Pada 20 September 1859, George B. Simpson di Washington DC, Amerika Serikat mematenkan kompor listrik yang menggunkan pemanas dari kumparan.
Prinsipnya, energi listrik diubah menjadi energi panas lewat kumparan.
Seiring perkembangan jaman, di tahun 1970 muncul ide untuk menggantikan kumparan kawat dengan glass-caramic, sehingga kompor termuktahir saat ini tidak berbau, berasap, dan ringkas.


Seperti Itulah Asal Usul dan Sejarah Singkat Adanya Kompor.
Diambil dari Berbagai Sumber Dan Teman Kaskus
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Kompor

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Sejarah Kalkulator

Asal Usul Sejarah Kalkulator 1:
ALAT HITUNG TRADISIONAL dan KALKULATOR MEKANIKAbacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.
Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak.
Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan.
Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya.

Asal Usul Sejarah Kalkulator 2:
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi.
Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak


Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit.
Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan

Asal Usul Sejarah Kalkulator 3:
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan.
Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi.
Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.

Asal Usul Sejarah Kalkulator 4:
Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer.
Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.


Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu.
Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik.
Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukanperhitungan persamaan differensial.
Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial.
Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.


Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.

Asal Usul Sejarah Kalkulator 5:
Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan.
Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat.
Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan.
Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.

Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik.
Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel.
Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu.
Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data.
Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas.
Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger.
Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis.
Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.

Asal Usul Sejarah Kalkulator 6:
Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya.
Vannevar Bush (18901974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931.
Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi.
Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik.
Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah.
Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940.
Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.


Diambil dari http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4767549
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Sejarah Kalkulator

print halaman iniPrint halaman ini

ASal Usul Sejarah Kulkas atau Lemari Es

Sebuah kulkas (biasa disebut "lemari es") adalah alat pendingin.
Yang umum peralatan rumah tangga terdiri dari termal terisolasi kompartemen dan pompa panas -kimia atau mekanis berarti-untuk mentransfer panas dari ke lingkungan eksternal (misalnya, ruang di mana ia berada), pendinginan isi ke suhu di bawah lingkungan.
Pendinginan adalah populer teknik penyimpanan makanan di negara maju dan bekerja dengan menurunkan tingkat reproduksi bakteri.
Perangkat demikian digunakan untuk mengurangi proses pembusukan bahan pangan.

Mesin pendingin yang menjaga suhu beberapa derajat di atas titik beku air.  Kisaran suhu optimum untuk penyimpanan makanan mudah busuk adalah 3 sampai 5 ° C (37 sampai dengan 41 ° F).
Sebuah perangkat serupa yang mempertahankan suhu di bawah titik beku air disebut sebagai "freezer".

kulkas adalah penemuan modern yang relatif di antara peralatan dapur .
Ia menggantikan lemari es , yang telah menjadi alat rumah tangga biasa selama hampir satu abad dan setengah sebelumnya.
Untuk alasan ini, lemari es kadang-kadang disebut sebagai "peti es".


ASal Usul Sejarah Kulkas atau Lemari Es
Sebelum penemuan kulkas, icehouses digunakan untuk menyediakan penyimpanan dingin untuk sebagian tahun. Ditempatkan di dekat danau air tawar atau dikemas dengan salju dan es selama musim dingin, mereka pernah sangat umum.  berarti alam masih digunakan untuk mendinginkan makanan saat itu.
Pada pegunungan, limpasan dari pencairan salju adalah cara yang nyaman untuk mendinginkan minuman, dan selama musim dingin yang dapat menyimpan susu segar lebih lama hanya dengan menyimpannya di luar ruangan.

Pada abad ke-11, para fisikawan Persia dan kimiawan Ibnu Sina (Avicenna) menemukan kumparan pendingin , yang terkondensasi aromatik uap.
Ini adalah sebuah terobosan dalam penyulingan teknologi dan ia memanfaatkan itu dalam bukunya distilasi uap proses, yang memerlukan tabung berpendingin, untuk menghasilkan minyak esensial .

Pendingin buatan pertama yang diketahui telah ditunjukkan oleh William Cullen di Universitas Glasgow pada 1748.
Antara 1805, ketika Oliver Evans merancang mesin pendingin pertama yang menggunakan uap sebagai pengganti cairan, dan 1902 ketika Willis Haviland Carrier mendemonstrasikan pertama AC , puluhan penemu memberikan kontribusi kemajuan kecil di pendinginan mesin.
Di rumah pendingin menjadi kenyataan pada tahun 1834 dengan penemuan sistem pendingin kompresi oleh penemu Amerika Jacob Perkins .
Pada tahun 1850 atau 1851, Dr John Gorrie menunjukkan pembuat es

Pada tahun 1857, Australia James Harrison membangun dunia es praktis pertama membuat dan sistem pendinginan mesin, dan itu digunakan dalam industri pengepakan daging dan peragian Geelong, Victoria. Ferdinand Carré dari Perancis mengembangkan sistem agak lebih kompleks pada tahun 1859.
Tidak seperti mesin kompresi-kompresi sebelumnya, yang digunakan sebagai pendingin udara, peralatan Carré's terkandung berkembang pesat amonia.
Ini kulkas penyerapan diciptakan oleh Baltzar von Platen dan Carl Munters dari Swedia pada 1922, saat mereka masih mahasiswa di Royal Institute of Technology di Stockholm.
Ini menjadi kunci sukses di seluruh dunia dan dikomersialisasikan oleh Electrolux .  pionir lain termasuk Charles Tellier , David Boyle , dan Raoul Pictet .
Carl von Linde adalah orang pertama yang paten dan membuat dan kompak kulkas praktis.

Unit-unit rumah biasanya diperlukan instalasi dari motor, bagian mekanik dan kompresor, di ruang bawah tanah atau ruang yang berdekatan sedangkan kotak dingin terletak di dapur.
Ada model 1922 yang terdiri dari sebuah kotak kayu dingin, air-cooled kompresor, sebuah batu es dan baki-kubik kaki (0,25 m 3) kompartemen 9, dan biaya $ 714. (A 1922 Model-T Ford cost about $450.)

Pada tahun 1923 Frigidaire memperkenalkan diri pertama-unit yang terkandung. Tentang waktu yang sama lemari besi berlapis porselen mulai muncul.
Es nampan diperkenalkan lebih dan lebih selama tahun 1920, sampai saat ini pembekuan bukan fungsi tambahan dari kulkas modern.

Kulkas pertama untuk melihat secara luas adalah General Electric "Monitor-Top" kulkas diperkenalkan pada tahun 1927, disebut karena kemiripannya dengan pistol menara di kapal perang kuat USS Monitor dari 1860-an.
Majelis kompresor, yang dipancarkan banyak panas, ditempatkan di atas kabinet, dan dikelilingi dengan sebuah cincin dekoratif.
 Sebagai medium pendingin, kulkas ini digunakan baik belerang dioksida, yang korosif terhadap mata dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, kulit terbakar sakit dan luka, atau formate metil , yang sangat mudah terbakar, berbahaya bagi mata, dan beracun jika terhirup atau tertelan.
Banyak dari unit-unit ini masih fungsional saat ini.
Sistem pendinginan tidak dapat secara legal diisi ulang dengan pendingin asli berbahaya jika mereka bocor atau rusak.

Pengenalan Freon pada tahun 1920 memperluas pasar kulkas selama 1930-an dan memberikan rendah,-toksisitas alternatif yang lebih aman untuk digunakan refrigeran sebelumnya.
Freezer terpisah menjadi umum selama tahun 1940-an, istilah yang populer pada waktu unit adalah "deep freeze".
Perangkat ini, atau "peralatan", tidak masuk ke produksi massal untuk digunakan dalam rumah sampai setelah Perang Dunia II.
1950-an dan 1960-an melihat kemajuan teknis seperti otomatis pencairan dan membuat es otomatis.
Lebih efisien kulkas dikembangkan pada tahun 1970-an dan 1980-an, meskipun isu lingkungan menyebabkan pelarangan yang sangat efektif freon) refrigeran

Awal kulkas model (dari 1916) memiliki kompartemen dingin untuk nampan es batu.
Dari akhir 1920-an sayuran segar telah berhasil diproses melalui pembekuan oleh Perusahaan Postum (pendahulu dari General Foods ), yang telah mengakuisisi teknologi ketika membeli hak untuk Clarence Birdseye 's segar metode pembekuan sukses.

Aplikasi yang berhasil pertama dari makanan beku terjadi ketika Jenderal Makanan pewaris Marjorie Merriweather Post (kemudian istri Joseph E. Davies , Duta Besar AS untuk Uni Soviet) yang dikhususkan kelas freezer komersial di Spaso House, Kedutaan Besar AS di Moskow, sebelum yang Davies 'kedatangan.
Post, takut pengolahan makanan standar keamanan Uni Soviet itu, terisi penuh pada freezer dengan produk dari unit Birdseye General Foods '.
Menyimpan makanan beku memungkinkan Davies untuk menghibur boros dan melayani makanan beku segar yang seharusnya dapat keluar dari musim.
Setelah kembali dari Moskow, Pos (yang kembali nama gadisnya setelah bercerai Davies) diarahkan Umum Makanan untuk memasarkan produk beku ke restoran kelas atas.

freezer Home sebagai kompartemen terpisah (lebih besar dari yang diperlukan hanya untuk batu es), atau sebagai unit terpisah, diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1940.
Frozen foods, previously a luxury item, began to be commonplace. makanan beku, sebelumnya barang mewah, mulai menjadi hal yang umum.


Diambil dari Wikipedia org
Baca Selengkapnya::: - ASal Usul Sejarah Kulkas atau Lemari Es

print halaman iniPrint halaman ini

Asal usul Sejarah bantal

Kebiasaan menggunakan bantal saat brrbaring sudah dikenal sekitar 7.000 tahun sebelum masehi silam. Situs workingmomwm.hubpages.com menjelaskan bahwa bantal pertama kali dipakai oleh bangsa Mesopotamia yang menghuni wilayah antara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris atau yang dikenal saat ini sebagai Irak.

Bantal yang ada sekarang, tidaklah sama dengan yang ada saat itu, dimana bantal yang digunakan masih terbuat dari batu. Hal itu dibuktikan melalui  penemuan peninggalan arkeologi yang sempat ditemukan dalam proses ekskavasi di Mesir.

Selain di Mesopotamia, bantal juga digunakan oleh masyarakat Mesir kuno. Hanya saja bantal yang digunakan oleh bangsa Mesir sedikit lebih lembut dari pada bantal batu bangsa Mesopotamia. Tapi, bangsa Mesir saat itu sebenarnya tidak terlalu menyukai menggunakannya, mereka lebih suka meletakkan kepalanya di atas pilar bangunan.

Bantal lembut juga dikenal oleh masyarakat Cina kuno. Bedanya, batal lembut di Cina memiliki hiasan berupa gambar-gambar. Bantal kuno bangsa Cina ini diperkirakan dibuat sekitar tahun 960 masehi.

Seperti halnya bangsa Mesir kuno, bangsa Cina saat itu juga tidak terlalu menyukai menggunakan bantal lembut untuk tidur. Mereka percaya bahwa bantal lembut adalah pencuri energi saat digunakan waktu tidur. Karena itu, masyarakat Cina lebih menggunakan bantal berbahan kayu atau bambu yang tergolong keras.

Memasuki abad pertengahan, bantal mulai digunakan oleh bangsa Eropa. Saat itu, penggunaan bantal menjadi simbol bagi status kedudukan sosial tertentu, dimana mereka yang menggunakan bantal adalah masyarakat berstatus sosial menengah ke atas.

Saat bantal dijadikan simbol status sosial, Raja Henry VII sebagai pemimpin kerajaan Inggris ingin mengubah paradigm secara drastis. Ia kemudian melarang semua orang menggunakan bantal saat tidur, kecuali wanita hamil. Sejak saat itulah para pria di Eropa enggan menggunakan bantal, meskipun ada  mereka akan dianggap sebagai pria lemah.

Memasuki abad ke-19, pandangan itu mulai pudar. Bantal bahkan kemudian dianggap sebagai alat bantu yang menjadikan tidur lebih nyenyak. Hal itu menjadikan bantal empuk diproduksi secara masal. Bahan baku yang digunakan pun mulai beragam, ada yang berisi kapas, dakron, bulu angsa, dan sebagainya. Bahkan bantal kini telah menjadi trend dan hal wajib bagi hampir setiap orang untuk menemaninya saat beristirahat.

Diambil dari http://spicaku.blogspot.com
Baca Selengkapnya::: - Asal usul Sejarah bantal

print halaman iniPrint halaman ini

ASal usul Sejarah Kasur

 Fhoto tahun 1940

Sebuah kasur adalah tikar atau pad, biasanya ditempatkan di atas tempat tidur, setelah yang tidur atau berbohong.
Kasur berasal Dari kata bahasa Arab kata-kata Yang berarti "untuk melemparkan" dan atau "tikar, Bantal." "Dimana Tempat Yang dibuang ADA Sesuatu"  

Selama Perang Salib, eropa Checklists Memverifikasi Daftar nama metode Arab Tidur di Bantal dilemparkan di Lantai, dan kata materas akhirnya turun ke Inggris Pertengahan Canada bahasa-bahasa Romawi. 
Meskipun Kasur Langsung dapat ditempatkan di Lantai, biasanya diletakkan di tetap Permanent ditempatkan Tempat Tidur Yang akan JAUH Dari Tanah.  

Dasar Tidur mungkin padat, KESAWAN KASUS Pembongkaran Tidur platform, elastis atau, misalnya yayasan atau Artikel Baru Kotak logam-Musim semi slatted). Basis tidur mungkin padat, seperti dalam kasus tempat tidur platform, atau elastis, misalnya dengan musim semi logam atau kotak-yayasan slatted). Tempat Tidur dasar FLEKSIBEL dapat memperpanjang kehidupan Dari Kasur. basis tempat tidur fleksibel dapat memperpanjang kehidupan dari kasur.
Secara historis, telah diisi Kasur Artikel Baru berbagai material alam, termasuk jerami dan bulu. Secara historis, kasur telah diisi dengan berbagai material alam, termasuk jerami dan bulu. Kasur modern biasanya berisi Baik sebagai Bahan Name of KESAWAN Musim semi atau inti Pembongkaran Lateks, viskoelastik, Busa poliuretan-tipe atau. Kasur modern biasanya berisi baik sebagai inti musim semi dalam atau bahan-bahan seperti lateks, viskoelastik, atau tipe busa poliuretan. Kasur Juga dapat diisi Artikel Baru Udara atau udara, berbagai macam serat atau Alami, Pembongkaran di kasur. Kasur juga dapat diisi dengan udara atau air, atau berbagai macam serat alami, seperti di futon.



ASal Usul Sejarah Kasur
# Neolitik periode: KAsur dan Tempat tidur diciptakan
Tempat tidur dibangkitkan dari tanah untuk menghindari draft, kotoran, dan hama.
Kasur pertama mungkin terdiri dari tumpukan daun, rumput, atau mungkin jerami, dengan kulit binatang di atasnya.

# 3600 SM: Tempat tidur yang terbuat dari goatskins diisi dengan air digunakan di Persia .

# 3400 SM: Mesir tidur di dahan kelapa menumpuk di sudut-sudut rumah mereka.

# 200 SM: Kasur di Roma Kuno terdiri dari tas kain diisi dengan rumput, jerami, atau wol, sedangkan isian menggunakan bulu kaya.

# abad ke-15: Selama Renaissance , kasur terbuat dari kacang polong kampret, jerami, atau kadang-kadang bulu, dimasukkan ke kutu kasar, dan ditutup dengan beludru, brokat, atau sutera.

# abad 16 dan 17 : Kasur yang diisi dengan jerami atau ke bawah dan ditempatkan di atas tempat tidur yang terdiri dari rangka kayu dengan latticeworks dukungan dari tali atau kulit.

#  Awal abad ke-18: Kasur yang diisi dengan kapas atau wol.

# Pertengahan abad ke-18: Mattress mencakup mulai dibuat dari linen kualitas atau kapas.
Kotak tebu kasur yang berbentuk atau berbatasan, dan pengisi termasuk alam serat seperti sabut kelapa, kapas, wol, dan bulu kuda.
Kasur yang berumbai atau kancing untuk melampirkan menjejalkan untuk menutup dan ujung-ujungnya dijahit.

# Akhir abad ke-19: The box-musim semi yang ditemukan, membuat kasur kurang kental.

# 1926 ': Dunlop memperkenalkan teknologi yang vulkanisir karet getah ke busa lateks yang menjadi banyak digunakan sampai hari ini sebagai bantal dan lateks kasur lateks (maka nama Dunlopillo), pada awalnya itu hanya dijual untuk royalti di British Empire.

# 1930: kasur Innerspring dan yayasan berlapis menjadi banyak digunakan, dan pengisi buatan menjadi umum.
kasur pegas terbungkus gulungan, yang terdiri dari individu mata air ke dalam kantong kain dijahit terkait, diperkenalkan.

# 1940: Air kasur terbuat dari karet vulkanisat dilapisi kain-diperkenalkan.

# 1960: The modern kasur air diperkenalkan dan keuntungan penggunaan pertama secara luas.  tempat tidur mendapatkan popularitas.

# 1970: NASA menciptakan materi yang kemudian menjadi dikenal sebagai busa memori 

# 1970: Sebuah mengembangkan teknologi baru untuk memproduksi kasur karet busa dan bantal memperkenalkan yang memungkinkan pabrik-pabrik untuk memproduksi massal busa lateks dan mengurangi penggunaan getah karet diperkenalkan ke pasar dan tersedia untuk pembelian.

# 1992: Tempur-Pedic memperkenalkan kasur terbuat dari busa memori .

# 1992: Fibrelux memperkenalkan sebuah kasur yang terbuat dari sabut karet.

 Diambil dari wikipedia org
Baca Selengkapnya::: - ASal usul Sejarah Kasur

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Sejarah AC atau Air Conditioner (pendingin Ruangan)

Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.
Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.

Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.

Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.
Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.
Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air Conditioner).
Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa.
Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.
Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?.

Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.
Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.
Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman.
Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun..
Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide.
Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas.

Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC).
Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.
Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.
Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).
Alhasil, udara menjadi dingin.

Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter.
Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin.
Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.



Diambil dari http://tehfira.blogspot.com/2010/02/sejarah-air-conditioner-ac.html
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Sejarah AC atau Air Conditioner (pendingin Ruangan)

print halaman iniPrint halaman ini

ASal Usul Sejarah Perkembangan JAM

Diperkirakan ditemukan dan digunakan oleh para biarawan untuk memberi tanda waktunya berdoa dengan media lonceng..
Baru pada tahun 1500an seorang tukang kunci dari Jerman menemukan jam rumahan dengan diameter 10cm sampe 12,5 cm dan ketebalan 7,5cm..
Pada akhir abad XVI lonceng mulai dibuat tegak, pada abad XVII mesin jam mulai diberi lapisan kuningan dan diperkaya dengan penutup kaca dan jarum penunjuk menit..
Pada 1656, lahirlah Grandfather's Clock [jam dengan lonceng berpendulum] sebagai pengukur waktu yg anda..
Kemudian perannya sebagai penunjuk waktu handal terganti oleh Kristal Quatrz yg mulai diterapkan pada jam dengan tingkat kesalahan yg sangat minim..

Terus, Kenapa dalam 1 Hari itu ada 24 Jam... ?
jawabannya :
Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
"second minute" (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam.
Bagian yang pertama dikenal sebagai "prime minute" (menit perdana)
yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang.

Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam
dan ada 60 detik di dalam satu menit.
Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia,
yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60).

Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir
dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari.
Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.

Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM)
dibawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM)
ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch.

Karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam
untuk digunakan sebagai standar waktu.
Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb's Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb),
yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900
berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke delapanbelas dan sembilanbelas.

Dengan demikian detik didefinisikan sebagai
1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.
Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures ke sebelas di tahun 1960.

Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik.
Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris.
Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan
posisi obyek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.

Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom
sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.

Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO)
dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England)
menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris.

Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV,
mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi
Yang dari mana gerakan jelas matahari bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom.

Sebagai hasilnya, di tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom
dalam International System of Units (SI) sebagai Durasi sepanjang 9.192.631.770
periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133.

Ground state didefinisikan di ketidak-adaan (nol) medan magnet.
Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris.
Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat

Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K.
Dalam prakteknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya
untuk mencoba mengextrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.

ASal Usul Jam PAsir
Jam Pasir atau Hourglass terdiri dari dua kaca gembung yg diisi pasir halus [satu diatas satu dibawah] dan dihubungkan oeh pipa sempit. 
Rata2 menunjukan waktu selama satu jam. 
Faktor yg berpegaruh dalam penunjukan waktu adalah, volume tabung, jenis kualitas pasir dan lebar leher.
Menurut bbrp ahli jam pasir diciptakan d Alexandria sekitar pertengahan abad ketiga. 
Dimana pada masa itu, orang2 membawa jam pasir kemana2 seperti yg kita lakukan dengan jam skarang ini. 
Ada jg yang berpendapat di abad 11, ditambahkan juga kompas untuk menunjukkan arah. 
Pendapat lain, jam pasir pertama diperkirakan muncul pada tahun 1338 berdasarkan lukisan Allegory of Good Government dari Ambrogio Lorenzetti. 
Catatan yg berhasil ditemukan mengena awal keberadaan jam pasir adalah daftar penerimaan penjualan Thomas de Stetesham di tahun 1335

Asal Usul Jam Digital

Hamilton d Lancaster memproduksi jam elektrik pertama di dunia. Jam elektrik Hamilton menetapkan waktu dengan keseimbangan tradisional –mekanisme roda yang telah digunakan dalam bagian jam untuk ratusan tahun dan karenanya tidak lebih akurat dari jam lain. Bagaimanapun, dari pada memberi kekuatan mekanik dari
pegas, sebuah batere digunakan memberi kekuatan pada mekaniknya sehingga kebutuhan putaran tidak lagi diperlukan.

Meskipun orang-orang menyukai fakta bahwa mereka tidak lagi menggunakan putaran pada jam, itu berhenti ketika kontak elektrik menjadi berkarat – dimana terjadi tidak tak lama pada masa hidup jam. Itu menjadikan sakit kepala bagi departemen reparasi Hamilton yang secara terus menerus menghadapinya sampai jam diperbaharui pada tahun 1961.

Accutron oleh BulovaPada seputar waktu itu, Bulove memberikan peningkat besar selanjutnya dalam penentu waktu elektrik dengan jam Accutron mereka pada tahun 1960. Datang dalam format potongan bentuk-U dari campuran nikel yang bergetar sebagai respon arus elektrik dari batere. Getaran ini berfrekuensi lebih tinggi daripada rodagaya tradisional, jadi untuk pertama kalinya perantaraan elektik menjadi gagasan yang rapi dimana memberi kekuatan pada jam dengan menawarkan akurasi yang lebih baik pula. Accutron juga mengerjakan lebih jauh masalah kontak elektrik dengan memperkenalkan transistor, memberikan jam waktu kerja yang lama tanpa harus memakainya. Jam ini juga terkait erat dengan program angkasa AS yang menggunakannya pada pesawat angakasa Mercury dan Apollo yang digunakan NASA untuk ke bulan. Menghaluskan pergerakan JamInovasi SwissBagaimanapun, kesuksesan Bulova
menakutkan para pembuat jam Swiss, yang melihat tantangan potensial bagi dominasi mereka dalam hal kualitas alat pewaktu. Bereka bersatu untuk membiayai penelitian lab CEH(Center Electonique Horloger). CEH mentargetkan penelitian mereka untuk menemukan oslilator yang lebih akurat daripada sepatukuda nikel.

Pergerakan kwarsa telah digunakan pertama kali dalam jam pada tahun 1930an; sampai awal 60an mereka bahkan telah menggunakannya pada chronometer angkatan laut (walaupun tidak dapat disangkal dengan akurasi yang tidak dapat diprediksi). CEH menetapkan tentang peningkatan akurasi dan sampai pertengahan 60-an Longines dan Bernard Golary telah membuat sebuah jam saku yang mempunyai akurasi sampai 0.01 detik sehari.

Pada tahun 1967, CEH memproduksi jam tangan dengan pergerakan kwarsa pertama. Dalam
hal untuk peningkatan dalam mikroelektronik, pengintegrasian rangkaian elektronik telah meningkat yang menjadikannya lebih hemat energi, menjadikannya dapat diminaturisasi sehingga gerak kwarsa dapat muat dalam sebuah jam tangan. Bagaimanapun, pabrikan Swiss meneruskan untuk menghaluskan teknik mekanik mereka dan kemudian menyamai Bolova melalui cara tradisional. Setelah bertahun-tahun damapenelitian, Swiss melihat kwarsa
sebagai mode yang akan lewat, memperhitungkan kekeliruan dimana keunggulan mekanik mereka akan memperlihatkan mereka bertahan sebagai raja dari tumpukan; itu merupakan penilaian yang miskin yang kadang-kadang akan membawa kematian pada beberapa perusahaan.

Interprestasi orang Jepang
Sementara orang Eropa memainkan one-upmanship dengan berbagai teknik mereka, Seiko telah secara terus-menerus mengambil pandangan baru pada kwarsa dan itu merupakan perusahaan Jepang yang mengeluarkan jam tangan kwarsa pertama di dunia – Jam Astron 25SQ – di Jepang pada 25 Desember 1969. Berharga mahal, dengan harga 450.000 yen ($1.250 harga pertukaran tahun 1969). Mempunyai muka yang datar, menggumpal (tidak seperti jam mekanik Swiss yang tipis) dan juga menyakitkan dengan begitu banyak kesulitan teknik yang membuat Seiko mengakhiri dengan menariknya setelah hanya memproduksi 100 jam saja.

Bagaimanapun, walau itu kegagalan yang nyata, juga menandai tahap baru dalam teknologi jam dimana kita tidak akan pernah menoleh. Teknologi kwarsa telah berada pada langkah kedepan yang baru pada tahun1970; banyak para pembuat jam Jepang mengikuti jalan Seiko, juga dilakukan orang Amerika, sampai kadang-kadang saat Swiss mendaki untuk bergabung – meskipun tidak sampai beberapa pabrikan lain runtuh. Kompetisi ini mengarah pada ketipisan, jam-jam yang lebih lapar akurasi. Bahkan dengan penambahan fitur yang lebih seperti pada kemajuan tahun 70-an, lompatan selanjutnya hanya jalan ditempat.

Diambil Dari :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2599193
Baca Selengkapnya::: - ASal Usul Sejarah Perkembangan JAM

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Sabun Secara Umum

Asal dari kebersihan pribadi kembali ke zaman prasejarah.
Sejak air menjadi bagian yang penting untuk kehidupan, orang pertama hidup dekat air dan tahu sesuatu apa itu properti kebersihan - sedikitnya bagaimana membilas lumpur ke tangan mereka.

Benda mirip sabun ditemukan dalam bentuk tabung saat penggalian di Babilonia Kuno adalah fakta tentang pembuatan sabun diketahui pada tahun 2800 SM.
Persembahan di tabung mengatakan bahwa lemak direbus dengan abu, dimana adalah metoda membuat sabun, tetapi tidak mengenai kegunaan sabun itu.
Beberapa bahan terakhir digunakan untuk penggaya rambut.

Catatan memperlihatkan bahwa orang Mesir Kuno mandi biasa.
Papirus Eber, dokumen kesehatan dar sekitar tahun 1500 SM, mendeskripsikan kombinasi minyak hewani dan nabati dengan garam alkali untuk membuat bahan sejenis sabun untuk menyembuhkan penyakit kulit, juga untuk membersihkan.

Di waktu yang sama, Musa memberi orang Israel peraturan pemerintah kebersihan pribadi.
Dia juga menghubungkan kebersihan untuk kesehatan dan penyucian agama.
Laporan Injil mengusulkan bahwa orang Israel tahu bahwa campuran abu dan produk minyak adalah jenis dari gel rambut.

Orang Yunani Kuno mandi untuk alasan estetik dan rupanya tidak menggunakan sabun.
Malahan, mereka membersihkan tubuh mereka dengan balok lilin, pasir, batu apung dan abu, juga meminyaki tubuh dengan minyak, menggesek minyak dan kotoran dengan peralatan metal yang disebut strigil.
Mereka juga menggunakan minyak dengan abu.
Baju dicuci tanpa sabun di sungai.

Sabun mendapatkan nama, diantara legenda Romawi Kuno, dari Gunung Sapo, dimana binatang dikorbankan.
Hujan membersihkan campuran dari lemak hewani mencair, atau lemak dan abu kayu dibawah menjadi lilin di sepanjang Sungai Tiber.
Para wanita menemukan bahwa campuran lilin membuat pembersih mereka dengan lebih kurang usaha.

Orang Jerman Kuno dan Gaul juga memasukkan dengan memjelajahi sesuatu bernama sabun, terbuat dari lemak dan abu, digunakan untuk mewarnai rambut mereka menjadi merah.

Ketika peradaban Romawi maju, jadi selalu mandi.
Tempat mandi Romawi terkenal pertama, terdapat dengan air dari saluran air, dibangun sekitar tahun 312 SM. Mandi sangatlah mewah, dan mandi menjadi populer.
Di abad-ke 2 Masehi, dokter Yunani, Galen menganjurkan sabun untuk pengobatan dan pembersih.

Setelah musim gugur di Roma di 467 Masehi dan hasilnya kebiasaan mandi menurun, lebih banyak di lakan Eropa pengaruh yang kuat di kesehatan publik berganti-berganti.
Menurunnya kebersihan pribadi dan berhubungan kondisi kehidupan tanpa sanitasi menambah beratnya wabah besar di Abad Pertengahan, dan khususnya Kematian Hitam di abad ke-14.
Itu tidak sampai abad ke-17 bahwa kebersihan dan mandi memulai untuk kembali ke kebiasaan di banyak tempat di Eropa.
Masih sudah di mana tempat di pertengahan dunia dimana kebersihan pribadi tersisa penting di pertengahan dunia. Mandi harian adalah adat yang biasa di Jepang saat Abad Pertengahan.
Dan, di Islandia, kolam hangat dengan air dari mata air panas adalah perkumpulan populer di Sabtu sore.

Pembuatan sabun adalah keahlian yang umum di Eropa di abad ke-17.
Pembuat sabun serikat pekerja terlindungi perdagangan rahasia mereka ditutup.
Minyak nabati dan hewani digunakan dengan arang tanaman, terus dengan pewangi.
Secara berangsur-angsur jenis sabun yang lebih banyak lagi menjadi tersedia untuk mencukur dan mencuci rambut, juga mandi dan mencuci.

Italia, Spanyol dan Perancis adalah pusat manufaktur pertama sabun, seharusnya mereka siap menyediakan bahan mentah seperti minyak pohon zaitun.
Orang Inggris mulai membuat sabun saat abad ke 12. Bisnis sabun sangat baik pada tahun 1622, Raja James I mengabulkan monopoli kepada pembuat sabun untuk $100.000 setahun.
Baik ke abad ke-19, sabun adalah pajak tertinggi sehingga menjadi barang mewah di beberapa negara.
Ketika pajak dihapuskan, sabun menjadi tersedia untuk orang biasa, dan standar kebersihan meningkat.

Pembuatan sabun komersial di Amerika kolonial dimulai pada tahun 1608 dengan datangnya beberapa pembuat sabun di kapal kedua dari Inggris untuk mencapai Jamestown, Virginia.
Bagaimanapun, untuk beberapa tahun, pembuatan sabun pada dasarnya tinggal pekerjaan rumah tangga. Akhirnya, pembuat sabun profesional mulai biasa mengumpulkan pemborosan lemak dari rumah tangga, di perubahan untuk beberapa sabun.

Langkah utama terhadap pembuatan sabun komersial skala besar terjadi pada tahun 1791 ketika kimiawan Perancis, Nicholas Leblanc, mematenkan proses untuk membuat abu soda, atau sodium karbonat, dari garam biasa.
Abu soda adalah alkali terdapat dari abu bahwa kombinasi dari lemak ke bentuk sabun.
Leblanc memproses hasil kuantitas dari kualitas baik, abu soda murah.

Sains dari pembuatan sabun modern lahir 20 tahun kemudian dengan pemjelajahan oleh Michel Eugene Chevreul, kimiawan Perancis lainnya, dari kimia alam and lemak yang terkait, gliserin dan asam lemak.
Penelitiannya menjadi dasar untuk lemak dan bahan kimia sabun.

Juga penting kepada kemajuan dari teknologi sabun di pertengahan 1800-an penemuan oleh kimiawan Belgia, Ernest Solvay, dari proses amonia, di mana juga menggunakan garam meja biasa, atau sodium klorida, untuk membuat abu soda.
Proses Solvay lebih lanjut dikurangi harga dari mendapat alkali, dan menambah kualitas dan kuantitas dari abu soda tersedia untuk manufaktur sabun.

Penjelajahan sains ini, bersama dengan pembangunan dari kekuatan untuk mengoperasikan pabrik, membuat satu pembuatan sabun di pertunbuhan cepat industri Amerika di tahun 1850.
Di waktu yang sama, ketersediaan luas mengubah sabun dari barang mewah ke kebutuhan sehari-hari.
Dengan penggunaan tersebar luas ini menjadi perkembangan dari sabun yang lebih lembut untuki mandi dan sabun untuk digunakan di dalam mesin cuci itu sudah tersedia untuk konsumen dengan pergantian abad.

Bahan kimia dari manufaktur sabun dasarnya tinggal sama sampai tahun 1916, ketika deterjen sintetik pertama berkembang di Jerman di jawaban ke Perang Dunia I - berkaitan kekurangan lemak untuk membuat sabun.
Diketahui sekarang dengan sederhana deterjen, deterjen sintetis adalah pembersih non-sabun dan produk pembersih itu adalah menjadi satu atau mengambil bersama dari jenis bahan mentah.
Penjelajahan dari deterjen juga diterbangkan oleh kebutuhan untuk alat kebersihan itu, tidak seperti sabun, tidak akan dikombinasi dengan garam mineral di air untuk membentuk sesuatu yang tidak dapat dipecahkan diketahui itu adalah dadih sabun.

Produksi deterjen rumah tangga di Amerika Serikat dimulai di awal tahun 1930-an, tetapi tidak benar-benar membuka sampai akhir Perang Dunia II.
Waktu perang berhentinya persediaan lemak dan minyak juga militer membutuhkan untuk alat kebersihan itu akan bekerja di air laut kaya mineral dan di air dingin mempunyai lebih lanjut merangsang meneliti di deterjen.

Deterjen pertama digunakan terutama untuk mencuci piring dan mencuci baju bahan lembut.
Penerobosan di perkembangan dari detergen untuk mencuci baju serba guna digunakan muncul pada tahun 1946, ketika deterjen pembangun (berisi surfaktan/kombinasi pembangun)dikenalkan di Amerika Serikat. Surfaktan adalah produk deterjen bahan pembersih dasar, saat pembangun membantu surfaktan untuk bekerja lebih efisien.
Senyawa fosfat digunakan sebagai pembangun di detergen ini sangat meningkat perfomanya, membuat mereka cocok untuk mencuci baju dengan tingkat kekotoran berat.

Di tahun 1953, penjualan deterjen di negara ini memiliki itu melebihi sabun.
Kini, detergen memiliki semua tetapi menggantikan produk dengan dasar sabun untuk mencuci baju, mencuci piring dan pembersih rumah tangga.
Deterjen (sendiri atau berkombinasi dengan sabun) adalah juga penemuan di banyak dari penggunaan batangan dan cair untuk pembersih pribadi.

Sejak prestasi di deterjen dan bahan kimia pembangun itu, aktivitas produk baru memiliki lanjutan utntuk fokus ke membangun produk pembersih praktis dan mudah untuk digunakan, juga menyelamatkan konsumen dan untuk lingkungan.

Berikut ini ringkasan beberapa penemuan:

1950-an
* Pencuci piring otomatis bubuk
* Sabun pencuci baju cair, pencuci piring tangan dan produk pembersih serba guna
* Deterjen dengan pemutih oksigen

1960an
* Pracuci kotoran dan penghilang noda
* Bubuk pencuci baju dengan enzim
* Prarendam dengan enzim

1970an
* Sabun cuci tangan cair
* Pelembut kain (ditambah lembaran dan putaran cuci)
* Produk multifungsi (contoh, deterjen dengan tambahan pelembut kain)

1980an
* Deterjen untuk pencucian dengan air dingin
* Pencuci piring otomatis cair
* Pencuci baju konsentrat bubuk

1990an
* Deterjen bubuk dan cair ultra (superkonsentrat)
* Pelembut kain ultra
* Pencuci piring otomatis gel
* Produk pencuci baju dan pembersih refil



Diambil dari Wikipedia INdonesia.
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Sabun Secara Umum

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Korek Api

Pada tahun 1800an, baja, batu geretan, dan sabuk/kawulmsih digunakan untuk membuat api.
Korek api pertama yang yg memakai fosfor dibuat pada tahun 1830an.
Korek api disimpan pada sebuah kotak spesial karena dapat terbakar pada permukaan apapun.

Pada 1844, Profesor Gustaf Erik Pasch mengganti fosfor kuning yang beracun dengan fosfor
merah yang tidak beracun.
Dia juga memisahkan ramuan bahan kimia untuk ujung korek api dan meletakkan fosfor pada permukaan untuk digesek pada kotak luarnya.
Korek api yang aman telah tercipta.
Ini adalah sebuah hasil penemuan yang berarti dan penting, yang membuat Swedia terkenal di dunia.
Sayang sekali, produksinya sungguh sulit dan mahal.

Pada tahun 1864, insinyur yang lebih tua 28 tahun, Alexander Lagerman mendesign korek api mesin otomatis yang pertama.
Pada waktu itu, produksi yang menggunakan tangan atau secara manual berganti menjadi produksi massa, korek api yang aman dari korek api JONKOPING (swedia) diekspor keseluruh dunia dan menjadi terkenal di dunia.

Pada 1868, perusahaan korek api Vulcan AB ditemukan di Tidaholm, swedia.
Sekarang, perusahaan Tidaholm, dimiliki oleh Swedish Macth, yang dianggap jalur produksinya memiliki teknologi paling yang paling berkembang dalam korek api di dunia.
Pemikiran tentang Lingkungan adalah bagian yang sangat penting dalam proses menghasilkan produksi dan bahan kimia sudah diganti, kotak korek api sudah terbuat dari kertas yang didaur ulang.

Ada juga beberapa pendapat lain mengenai Korek api...
Korek api adalah sebuah alat untuk menyalakan api secara terkendali.
Korek api dijual bebas di toko-toko dalam bentuk paket sekotak korek api.
Sebatang korek api terdiri dari batang kayu yang salah satu ujungnya ditutupi dengan suatu bahan yang umumnya fosfor yang akan menghasilkan nyala api karena gesekan ketika digesekkan terhadap satu permukaan khusus.
Walaupun ada tipe korek api yang dapat dinyalakan pada sembarang permukaan kasar.
Korek api yang menggunakan cairan seperti naphtha atau butana disebut korek api gas.

Bangsa Tiongkok sejak 577 telah mengembangkan korek api sederhana yang terbuat dari batang kayu yang mengadung belerang.
Korek api modern pertama ditemukan tahun 1805 oleh K. Chancel, asisten Profesor L. J. Thénard di Paris.
Kepala korek api merupakan campuran potasium klorat, belerang, gula dan karet.
Korek api ini dinyalakan dengan menyelupkannya ke dalam botol asbes yang berisi asam sulfat.
Korek api ini tergolong mahal pada saat itu dan penggunaannya berbahaya sehingga tidak mendapatkan popularitas.

Korek api yang dinyalakan dengan digesek pertama kali ditemukan oleh kimiawan Inggris John Walker tahun 1827.
Penemuan tersebut diawali oleh Robert Boyle tahun 1680-an dengan campuran fosfor dan belerang, tetapi usahanya pada waktu itu belum mencapai hasil yang memuaskan.
Walker menemukan campuran antimon (III) sulfida, potasium klorat, natural gum, dan pati dapat dinyalakan dengan menggesekkannya pada permukaan kasar.


Diambil Dari flobamor.com
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Korek Api

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Rokok Di Indonesia dan Perkembangannya

Rokok kretek adalah rokok yang menggunakan tembakau asli yang dikeringkan, dipadukan dengan saus cengkeh dan saat dihisap terdengar bunyi kretek-kretek.
Rokok kretek berbeda dengan rokok yang menggunakan tembakau buatan.
Jenis cerutu merupakan simbol rokok kretek yang luar biasa, semuanya alami tanpa ada campuran apapun, dan pembuatannya tidak bisa menggunakan mesin.
Masih memanfaatkan tangan pengrajin.
Ulasan tentang sejarah rokok kretek di Indonesia bermula dari kota Kudus.

Jenis
Ada Rokok Kretek non-filter dan dengan filter.
Kretek yang non-filter masih terbagi dari yang tingwe (lintingan sendiri) tanpa saus tambahan, cerutu, klobot dan lintingan mesin dengan tambahan saus cengkeh.
Sedangkan kretek dengan filter berisi semacam gabus yang berfungsi menyaring nikotin dari pembakaran tembakau dan cengkeh.

SEjarah
Kisah kretek bermula dari kota Kudus.
Tak jelas memang asal-usul yang akurat tentang rokok kretek.
Menurut kisah yang hidup dikalangan para pekerja pabrik rokok, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada kurun waktu sekitar akhir abad ke-19.
Awalnya, penduduk asli Kudus ini merasa sakit pada bagian dada.
 Ia lalu mengoleskan minyak cengkeh.
Setelah itu, sakitnya pun reda.
Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau untuk dilinting menjadi rokok.

Kala itu melinting rokok sudah menjadi kebiasaan kaum pria.
Djamari melakukan modifikasi dengan mencampur cengkeh.
Setelah rutin menghisap rokok ciptaannya, Djamari merasa sakitnya hilang.
Ia mewartakan penemuan ini kepada kerabat dekatnya.
Berita ini pun menyebar cepat.
 Permintaan "rokok obat" ini pun mengalir.
Djamari melayani banyak permintaan rokok cengkeh.

Lantaran ketika dihisap, cengkeh yang terbakar mengeluarkan bunyi "keretek", maka rokok temuan Djamari ini dikenal dengan "rokok kretek".
Awalnya, kretek ini dibungkus klobot atau daun jagung kering.
Dijual per ikat dimana setiap ikat terdiri dari 10, tanpa selubung kemasan sama sekali.
Rokok kretek pun kian dikenal.
Konon Djamari meninggal pada 1890.
 Identitas dan asal-usulnya hingga kini masih samar.
Hanya temuannya itu yang terus berkembang.

Sepuluh tahun kemudian, penemuan Djamari menjadi dagangan memikat di tangan Nitisemito, perintis industri rokok di Kudus.
Bisnis rokok dimulai oleh Nitisemito pada 1906 dan pada 1908 usahanya resmi terdaftar dengan merek "Tjap Bal Tiga".
Bisa dikatakan langkah Nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya industri rokok kretek di Indonesia.

Menurut beberapa babad legenda yang beredar di Jawa, rokok sudah dikenal sudah sejak lama.
Bahkan sebelun Haji Djamari dan Nitisemito merintisnya.
Tercatat dalam Kisah Roro Mendut, yang menggambarkan seorang putri dari Pati yang dijadikan istri oleh Tumenggung Wiroguno, salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung menjual rokok "klobot" (rokok kretek dengan bungkus daun jangung kering) yang disukai pembeli terutama kaum laki-laki karena rokok itu direkatkan dengan ludahnya.

Awal usaha Kretek
Nitisemito seorang buta huruf, putra Ibu Markanah di desa Janggalan dengan nama kecil Rusdi.
Ayahnya, Haji Sulaiman adalah kepala desa Janggalan.
Pada usia 17 tahun, ia mengubah namanya menjadi Nitisemito.
Pada usia tersebut, ia merantau ke Malang, Jawa Timur untuk bekerja sebagai buruh jahit pakaian.
Usaha ini berkembang sehingga ia mampu menjadi pengusaha konfeksi.
Namun beberapa tahun kemudian usaha ini kandas karena terlilit hutang.
Nitisemito pulang kampung dan memulai usahanya membuat minyak kelapa, berdagang kerbau namun gagal.
Ia kemudian bekerja menjadi kusir dokar sambil berdagang tembakau.

Saat itulah dia berkenalan dengan Mbok Nasilah, pedagang rokok klobot di Kudus.
Mbok Nasilah, yang juga dianggap sebagai penemu pertama rokok kretek, menemukan rokok kretek untuk menggantikan kebiasaan nginang pada sekitar tahun 1870.
Di warungnya, yang kini menjadi toko kain Fahrida di Jalan Sunan Kudus, Mbok nasilah menyuguhkan rokok temuannya untuk para kusir yang sering mengunjungi warungnya.
Kebiasaan nginang yang sering dilakukan para kusir mengakibatkan kotornya warung Mbok Nasilah, sehingga dengan menyuguhkan rokok, ia berusaha agar warungnya tidak kotor.

 Pada awalnya ia mencoba meracik rokok.
 Salah satunya dengan menambahkan cengkeh ke tembakau.
Campuran ini kemudian dibungkus dengan klobot atau daun jagung kering dan diikat dengan benang.
Rokok ini disukai oleh para kusir dokar dan pedagang keliling.
Salah satu penggemarnya adalah Nitisemito yang saat itu menjadi kusir.

Nitisemito lantas menikahi Nasilah dan mengembangkan usaha rokok kreteknya menjadi mata dagangan utama.
Usaha ini maju pesat.
Nitisemito memberi label rokoknya "Rokok Tjap Kodok Mangan Ulo" (Rokok Cap Kodok makan Ular).
Nama ini tidak membawa hoki malah menjadi bahan tertawaan.
Nitisemito lalu mengganti dengan Tjap Bulatan Tiga.
Lantaran gambar bulatan dalam kemasan mirip bola, merek ini kerap disebut Bal Tiga.

Julukan ini akhirnya menjadi merek resmi dengan tambahan Nitisemito (Tjap Bal Tiga H.M. Nitisemito).
Bal Tiga resmi berdiri pada 1914 di Desa Jati, Kudus.
Setelah 10 tahun beroperasi, Nitisemito mampu membangun pabrik besar diatas lahan 6 hektar di Desa jati.

Ketika itu, di Kudus telah berdiri 12 perusahaan rokok besar, 16 perusahaan menengah, dan tujuh pabrik rokok kecil (gurem).
Diantara pabrik besar itu adalah milik M. Atmowidjojo (merek Goenoeng Kedoe), H.M Muslich (merek Delima), H. Ali Asikin (merek Djangkar), Tjoa Khang Hay (merek Trio), dan M. Sirin (merek Garbis & Manggis).

Sejarah mencatat Nitisemito mampu mengomandani 10.000 pekerja dan memproduksi 10 juta batang rokok per hari 1938.
Kemudian untuk mengembangkan usahanya, ia menyewa tenaga pembukuan asal Belanda.
Pasaran produknya cukup luas, mencakup kota-kota di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan bahkan ke Negeri Belanda sendiri.
Ia kreatif memasarkan produknya, misalnya dengan menyewa pesawat terbang Fokker seharga 200 gulden saat itu untuk mempromosikan rokoknya ke Bandung dan Jakarta

Ambruknya rokok kretek Bal Tiga dan Munculnya Pesaing
Hampir semua pabrik itu kini telah tutup.
Bal tiga ambruk karena perselisihan diantara para ahli warisnya.
Munculnya perusahaan rokok lain seperti Nojorono (1940), Djamboe Bol (1937), Djarum (1950), dan Sukun, semakin mempersempit pasar Bal Tiga ditambah dengan pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1942 di Pasifik, masuknya tentara Jepang, juga ikut memperburuk usaha Nitisemito.

Banyak aset perusahaan yang disita.
Pada tahun 1955, sisa kerajaan kretek Nitisemito akhirnya dibagi rata pada ahli warisnya.

Ambruknya pasaran Bal Tiga disebut sebut juga karena berdirinya rokok Minak Djinggo pada tahun 1930.
Pemilik rokok ini, Kho Djie Siong, adalah mantan agen Bal Tiga di Pati, Jawa Tengah.
Sewaktu masih bekerja pada Nitisemito, Kho Djie Siong banyak menarik informasi rahasia racikan dan strategi dagang Bal Tiga dari M. Karmaen, kawan sekolahnya di HIS Semarang yang juga menantu Nitisemito.

Pada tahun 1932, Minak Djinggo, yang penjualannya melesat cepat memindahkan markasnya ke Kudus. untuk memperluas pasar, Kho Djie Siong meluncurkan produk baru, Nojorono.
Setelah Minak Djinggo, muncul beberapa perusahaan rokok lain yang mampu bertahan hingga kini seperti rokok Djamboe Bol milik H.A. Ma'roef, rokok Sukun milik M. Wartono dan Djarum yang didirikan Oei Wie Gwan.

Perusahaan rokok kretek Djarum berdiri pada 25 Agustus 1950 dengan 10 pekerja.
Oei Wie Gwan, mantan agen rokok Minak Djinggo di Jakarta ini, mengawali bisnisnya dengan memasok rokok untuk Dinas Perbekalan Angkatan Darat.
Pada tahun 1955, Djarum mulai memperluas produksi dan pemasarannya.
Produksinya makin besar setelah menggunakan mesin pelinting dan pengolah tembakau pada tahun 1967.

Di era keemasan Minak Djinggo dan di ujung masa suram Bal Tiga, aroma bisnis kretek menjalar hingga ke luar Kudus.
Banyak juragan dan agen rokok bermunculan.
Di Magelang, Solo dan Yogyakarta, kebanyakan pabrik kretek membuat jenis rokok klembak.
Rokok ini berupa oplosan tembakau, cengkeh dan kemenyan.

Perkembangan industri kretek di daerah di pulau Jawa
Kretek juga merambah Jawa Barat.
Di daerah ini pasaran rokok kretek dirintis dengan keberadaan rokok kawung, yakni kretek dengan pembungkus daun aren.
Pertama muncul di Bandung pada tahun 1905, lalu menular ke Garut dan Tasikmalaya.
Rokok jenis ini meredup ketika kretek Kudus menyusup melalui Majalengka pada 1930-an, meski sempat muncul pabrik rokok kawung di Ciledug Wetan.

Sedangkan di Jawa Timur, industri rokok dimulai dari rumah tangga pada tahun 1910 yang dikenal dengan PT. HM Sampoerna.
Tonggak perkembangan kretek dimulai ketika pabrik-pabrik besar menggunakan mesin pelinting.
Tercatat PT. Bentoel di Malang yang berdiri pada tahun 1931 yang pertama memakai mesin pada tahun 1968, mampu menghasilkan 6000 batang rokok per menit.
PT. Gudang Garam, Kediri dan PT HM Sampoerna tidak mau ketinggalan, begitu juga dengan PT Djarum, Djamboe Bol, Nojorono dan Sukun di Kudus.

Kini terdapat empat kota penting yang menggeliatkan industri kretek di Indonesia; Kudus, Kediri, Surabaya dan Malang.
Industri rokok di kota ini baik kelas kakap maupun kelas gurem memiliki pangsa pasar masing masing.
Semua terutapa pabrik rokok besar telah mencatatkan sejarahnya sendiri.
Begitu pula dengan Haji Djamari, sang penemu kretek.
Namun riwayat penemu kretek ini masih belum jelas.
Dan kisahnya hidupnya hanya dekrtahui di kalangan pekerja pabrik rokok di Kudus.
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Rokok Di Indonesia dan Perkembangannya

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.
Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh.
Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa.
Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata.
Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis.
Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
• Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
• Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
• Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
• Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
• Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
• Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
• Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok.
Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan.
 Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit.
Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak.
Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak.
Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT.
Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam Filter Internasional, Djarum Super, dll.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dll.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.
• Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
• Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Dan BAru - baru ini telah keluar Rokok Elektrik, Yaitu Rokok yg bisa dihisap seperti layaknya rokok biasa, namun tidak kita bakar dengan korek api, tapi hanya dengan Kita mengisi ulang baterai bila Asap yg kita hisap dari Rokok tersebut telah Habis.
Ragam dan rasa pun semua ada,.


Diambil Dari wikipedia
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Rokok

print halaman iniPrint halaman ini